Tuesday, December 30, 2014
cara sekolah sepak bola di indonesia
sekolah sepak bola di indonesia ..... Sepak bola termasuk kedalam pembagian permainan invesor (penyerangan) yang tentunya daripada penekanan tujuan pembelajarannya tidak sama dengan penekanan tujuan pembelajarannya tidak sama dengan penekanan tujuan di pendedahan skill. Bakal tetapi keduanya memiliki persamaan dengan prinsip DAP & body scalling, termasuk didalam ukuran & kemampuan fisik. Di kenyataannya kita sadari bahwa rendahnya kualitas permainan disebabkan oleh rendahnya kualitas permainan disebabkab oleh rendahnya kemampuan skill, sehingga ada beberapa seleksi pada guru sebagai berikut: Meneruskan permainan untuk beberapa lama, sehingga siswa dapat memahami gagasan/makna daripada permainan yang dilakukannya. Guru kemudian pada tahapan yang lebih rendah & melepaskan kebebasan kepada siswa untuk memadukan keterampilan tanpa adanya tekanan untuk menguasai strategi.
Keterampilan bermain lebih kompleks daripada di keterampilan tertutup atau keterampilan terkuak. Di keterampilan bermain, kita dituntut sanggup menggunakan keterampilan, mengkombinasikan skill dengan orang lain pada menerapkan strategi permainan di kondisi yang berbeda-beda. Untuk dalam memodifikasi pendedahan permainan & olahrga, oleh karena itu guruu harus pikiran terhadap tahapan belajar permainan. Di awalnya tehapan belajar permainan melibatkan pendedahan yang lenekanannya di penguasaan skill. Lalu kemudian aksi pembelajarann diarahkan di kompleksitas dan tingkat kesulitan permainan. Kaum pertimbangan tahapan bermaian, antara lain: Tidak melompati tahapan artinya secara fisik siswa sanggup dengan melewatinya dengan tahapan berikutnya namun tahapan demi tahapan kudu tetap diberikan dengan tujuan siswa memahami konsep bermain. Walaupun secara fisik & kemampuan siswa sanggup melakukan di tahapan berikutnya, namun hendaknya siswa dengan perantara tahapan demi tahapan.
Hal ini dimaksudkan supaya siswa memahami konsep Dribbling bermain ditahap berikutnya Tahap yang terlupakan artinya sistematikan bermain terlewati karena guru tidak memahami kebutuhan permainan. Tahapan itu sering terlupakan adalah tahao dua & tiga. Indikasinya oermainan tidak berjalan lancar & skill nampak terkotak-kotak tidak saling terkait dengan. Hal itu tidak akan terjadi jika guru memahami kebutuhan bermain secara bertahap sesuai dengan kemampuan siswa. Menentuakan skill permainan artinya guru meningkatkan/memberikan tahapan pada aktivitas belajar pada meningkatkan skill & strategi bermain pada kondisi yang sederhana sampai pada tingkat sebenarnya. Guru menetapkan bagaimana skill digunakan daripada strategi apa yang ditetapkan pada permainan itu. Guru melepaskan tahapan aktivitas belajar untuk meningkatkan skill & strategi bermain dengan perantara manipulasi kompleksitas permainan daripada kondisi sederhana datang pada kondisi permainan yang sebenarnya.
Rink (1993) mengembangkan tahapan belajar sekolah sepak bola keterampilan bermain kedalam empat tahap, yaitu: Memelihara & meningkatkan skill secara terpisah Mengkombinasikan dua atau lebih skill secara terkoordinasi Belajar dasar-dasar strategi ofensif & defensif Melakukan permainan & olahraga dengan menggunakan strategi dan aturan yang kompleks, termasuk melakukan peran individu secara khusus dalam satu buah team. Tahapan belajar sepak bola Memelihara meningkatakan skill secara terpisah atau lebih skill secara terkoordinasi Tujuan: menekankan di penguasaan kombinasi skill yaitu ditekankan di gerak transisi pantas dengan kebutuhan permainan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

No comments:
Post a Comment